BimbinganKarir. Bimbingan karir ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/ profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya (Winkel, 1991). Sedangkan Natawidjaja (1991) mengartikan bahwa ā€œBimbingan
Pengertian Bimbingan KonselingBimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari bahasa inggris, yaitu guidance and ā€œguidanceā€ berasal dari kata kerja to guide yang berarti memimpin, menunjukkan, atau membimbing ke jalan yang kata ā€œguidanceā€ dapat diartikan sebagai pengarahan atau petunjuk kepada ā€œcounselingā€ berasal dari kata kerja to counsel yang berarti menasehati atau menganjurkan kepada seseorang secara face to bisa disimpulkan arti bimbingan konseling adalah sebuah proses pengarahan dan menasehati seseorang secara langsung dalam hal yang bermanfaat, misalnya tentang pola pikir, tingkah laku, dan cara juga Resiliensi Akademik Kunci Sukses Pelajar dalam Menyelesaikan Masa StudiAdapun beberapa fungsi bimbingan konseling adalah sebagai berikut1. Fungsi Pencegahan preventifLayanan Bimbingan dan Konseling dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat yang berfungsi pencegahan dapat berupa program orientasi, program bimbingan karir, inventarisasi data, dan Fungsi PemahamanFungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa pemahaman ini mencakupPemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru tentang lingkungan siswa termasuk di dalam lingkungan keluarga dan sekolah terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru tentang lingkungan yang lebih luas terutama di dalamnya informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan dan/atau karier dan informasi budaya/nilai-nilai terutama oleh juga 10 Mitos dan Fakta Seputar Sekolah Kedinasan yang Perlu Kamu Ketahui3. Fungsi PerbaikanWalaupun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin saja siswa masih menghadapi masalah-masalah sinilah fungsi perbaikan itu berperan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami Fungsi Pemeliharaan dan PengembanganFungsi ini berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya, terarah, dan fungsi ini hal-hal yang dipandang positif agar tetap baik dan demikian, siswa dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
BidangBK Adapun bidang bimbingan konseling adalah : Bidang Pribadi. Mencangkup aspek dalam diri siswa (perilaku, karakter, tindakan, dll) Bidang Sosial. Mencangkup aspek hubungan siswa dengan lingkungan disekitarnya, baik itu di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Bidang Belajar.
Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari istilah guindance dan counselling dalam bahasa Ingris. Kata ā€œguindanceā€ berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti ā€œmenunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantuā€ Hallen 20052. Sesuai dengan istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai bantuan dan tuntunan, namun tidak semua bantuan diartikan bimbingan. Menurut Shertzer dan Stone mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Menurut Rochman Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Sementara, Winkel 200527 mendefenisikan bimbingan suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya, sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup, suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan arahan, masukan terhadap seseorang. Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk membantu seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingin diberikan oleh seorang ahli dibidangnya kepada orang yang membutuhkan bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembanganya yang optimal. Bimbingan dapat diberikan kepada seseorang individu atau sekumpulan individu, ini berarti bahwa bimbingan dapat diberikan secara individual dan juga diberikan secara kelompok. Bimbingan diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang umur sehingga baik anak maupun orang dewasa, dengan demikian bimbingan ini sangat penting untuk membantu para konseli yang mengalami masalah agar dapat teratasi secara optimal, sebab itu dibutuhkan pelayanan yang baik, menyenangkan, menarik, dan profesional. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Pengertian Koperasi Sekolah, Fungsi, Tujuan Dan Cirinya Lengkap Pengertian Konseling Pengertian konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu ā€œconsiliumā€ yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari ā€œsellanā€ yang berarti ā€œmenyerahkanā€atau menyampaikanā€. Sebelumnya telah dijelaskan pengertian bimbingan selanjutnya akan dijelaskan pengertian konseling. Wagito, dalam Aqib 201229 mengemukakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejateraan hidupnya. Tolbert, dalam Prayitno dan Amti 2004101. Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling di atas, maka dapat dirumuskan tentang pengertian Bimbingan dan Konseling BK yaitu Serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Gotong Royong Berdasarkan pasal 27 peraturan pemerintah No. 29/1990 ā€Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upayapenemuan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depanā€ Depdikbud 1994 sedangkan menurut Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah menjelaskan pengertian bimbingan dan konsling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konesling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Menurut Prayitno dan Erman Amti, merumuskan arti Bimbingan adalahproses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepadaseseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupundewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuandirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dansarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yangberlaku. Prayitno 2004 Kartini Kartono lebih lanjut mengungkapkan, Bimbingan adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang telah dipersiapkandengan pengetahuan pemahaman keterampilan-keterampilan tertentu yangdiperlukan dalam menolong kepada orang lain yang memerlukan pertolongan. Kartini 1985 Menurut Rahman Natawijaya, mengertikan Bimbingan adalah sebagaisuatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secaraberkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinyasendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindaksecara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbinganmembantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahluk sosial. Dewa 2008 Definitionof Guidance. ā€œGuidance facilitates peoplethroughout their lives to managetheir own educational, training,occupational, personal, social andlife choices so that they reach theirfull potential and contribute to thedevelopment of a better societyā€National GuidanceForum 2007 Menurut Prayitno & Erman Amti 199499 Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang-orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut Rochman Natawidjaja 1981 Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti Winkel & Sri Hastuti 200729. Menurut Bimo Walgito 1982 11 bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang di berikan kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Menurut Miller 1961 menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah dalam hal ini termasuk madarasah, keluarga, dan masyarakat. Menurut Arthur J. Jones 1970 mengartikan bimbingan sebagai ā€œThe help given by one person to another in making choices and adjustment and in solving problemsā€. Pengertian bimbingan yang dikemukakan Arthur ini amat sederhana yaitu bahwa dalam proses bimbingan ada dua orang yakni pembimbing dan yang dibimbing, dimana pembimbing membantu si terbimbing sehingga si terbimbing mampu membuat pilihan-pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya Sofyan S. Willis 200911. Menurut Moegiadi 1970 bimbingan berarti suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri; menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungan Winkel & Sri Hastuti 200729. Menurut Andi Mappiare 1984 berpendapat bahwa bimbingan merupakan serangkaian kegiatan paling pokok bimbingan dalam membantu konseli/klien secara tatap muka, dengan tujuan agar klien dapat mengambil taanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus Winkel & Sri Hastuti 200735. Menurut Surya 1988 mengutip pendapat Crow & Crow 1960 menyatakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki pribadi baik dan pendidikan yang memadai, kepada seseorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri M. Tohirin 200817. Menurut Dr. Moh Farozin, kutipan 1 menjelaskan arti bimbingan adalah proses pemberian bantuan ilmiah dan kontinyu, secara langsung dan tidak langsung oleh konselor kepada konseli, agar dengan kemampuannya sendiri konseli dapat memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengambil keputusan diri, dan merealisasikannya, secara bertanggung jawab sehingga mencapai kesejahteraan kebermaknaan dan kebahagiaan hidup, selama hidup di dunia dan akherat. Menurut Dr. Moh Farozin, kutipan 2 mengemukakan makna dari bimbingan adalah proses pemberian bantuan ilmiah dan kontinyu, secara langsung dan tidak langsung oleh konselor kepada konseli, agar dengan kemampuannya sendiri konseli dapat mencapai kemandirian dalam hidupnya, tugas perkembangan secara optimal, mengentaskan masalah yang dihadapinya secara bertanggung jawab sehingga mencapai kesejahteraan kebermaknaan dan kebahagiaan hidup, selama hidup di dunia dan akherat. Menurut saya Bimbingan merupakanproses pemberian bantuan kepada seseorang atau kelompok orang secaraterus-menerus atau sistematis oleh guru pembimbing atau orang yang berkompeten agar individu ataukelompok individu menjadi pribadi yang berkembang dan mandiri. Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal tersebut. Menurut Bimo Walgito 198211 menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individhu dalam memecahkan masalah kehidupanya dengan wawancara, dengan cara yang sesuai dengan keadaan individhu yang dihadapinya unuk mencapai hidupnya. dan menyetir to steer. Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling merupakan inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan bahwa konseling merupakan salah atu jenis layanan bimbingan. Menurut James P. Adam yang dikutip oleh Depdikbud 1976; 19 Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu antara seorang konselor membantu yang lain konseli supaya dia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubunganya dengan masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang. Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi – interprestasi tetang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat. Menurut Pepinsky 7 Pepinsky ,dalan Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yangaterjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;bterjadi dalam suasana yang profesional cdilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Fungsi Stratifikasi Sosial Tujuan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai kebahagian hidup pribadi sebagai makhluk tuhan, kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat, hidup bersama dengan individu-individu lain, harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Wardati dan Jauhar 201128 Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan memahami potensi, kekuatan dan tugas- tugas perkembangannya, mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada dilingkungannya, mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, memahami dan mengatasi kesulitan- kesulitan sendiri menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tenpat kerja dan masyarakat, menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan menggunakan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara tepat dan teratur secara optimal. Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar akademik, dan karir. Yusuf dan Nurihsan, 201013-14 Tujuan bimbingan dan konseling tersebut diatas memberikan gambaran tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah, karena dengan adanya tujuan bimbingan dan konseling, maka pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah akan benar-benar memberikan hasil yang positif bagi konseli dan bimbingan dan konseling akan diminati oleh konseli sebagai sasaran layanan karena dalam tujuan bimbingan dan konseling telah dijelaskan apa yang menjadi capaian bimbingan dan konseling pada diri konseli. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Hubungan Struktur Sosial Dengan Mobilitas Sosial Prinsip Bimbingan dan Konseling Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusian yang menjadi dasar bagi pemberian layanan bantuan atau bimbingan. Menurut Prayitno dan Amti 2004 mengemukakan ada 4 prinsip Bimbingan dan Konseling yaitu prinsip berkenaan dengan sasaran layanan, pinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu, prinsip yang berkenaaan dengan program layanan, prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan. Prinsip-prinsip BK tersebut akan diuraikan sebagai berikut. a. Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi. Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan bernagai aspek perkembangan individu. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanan. b. Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK. c. Prinsip yang berkenaan dengan program layanan. Adapun prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan layanan BK itu adalah sebgaai berikut BK merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan dan pengembangan, oleh karena itu BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik Program BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga dan Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi. Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan layanan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Peran Sosial Beserta Jenis dan Macam Asas Bimbingan dan Konseling Pelayanan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan prodesional sesuai dengan makna uraian tentang pemahaman, pelanggaran, dan penyikapan yang meliputi unsur-unsur kognisi, afeksi dan perlakuan konselor terhadap kasus pekerjaan profesional itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lain-lainya. Kaidah-kaidah tersebut didasarkan atas tuntutan keilmuan layanan di satu segi antara lain bahwa layanan harus didasarkan atas data dan perkembangan klien,dan tuntutan optimalisasi proses penyelenggaraan layanan di segi lain yaitu suasana konseling ditandai oleh adanya kehangatan,pemahaman,penerimaaan,kebebasan dan keterbukaan,serta sebagai sumber daya yang perlu diaktifkan. Asas bimbingan dan konseling yaituketentuan-ketentuan yang harus diterapkan dalam penyelenggaraann layanan itu. Apabila asas-asas itu diselenggarakan dan diikuti dengan baik,maka dapat diharapkan proses pelayanan mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan, sebaliknya,apabila asas itu diabaikan atau dilanggar maka sangat dikhawatirkan kegiatan yang terlaksana itu justru berlawanan dengan tujuan bimbingan dan konseling,bahkanakan dapat merugikan orang- orang yang terlibat dalam pelayanan,serta profesi bimbingan dan konseling itu sendiri. Dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya selalu mengacu pada asas-asas bimbingan dan konseling. Asas- asas ini dapat diterapkan yakni asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas kekinan,asas kemandirian, asas kegiatan, asas kedinamisan, asas keterpaduan, asas kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan, dan asas tutwuri handayani. Untuk mendapatkan wawsan dan pemahaman yang memadai mengenai asas-asas bimbingan dan konseling diatas dijelaskan sebagai berikut Asas kerahasiaan Pelayanan bimbingan dan konseling ada kalanya berhubungan dengan klien yang mengalami masalah. Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan konseling kadang-kadang klient harus menyampaikan hal-hal yuang sangat pribadi/rahasia, kepada konselor, oleh karena itu konselor harus menjaga kerahasiaan data yang diperolehnya dari kliennya. Bagi klien yang bermasalah dan ingin menyelesaikan masalahnyaakan sangat membutuhkan bantuan dari orang yang dapat menyimpan kerahasian masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu segala sesuatu yang dibicarakan klien kepada konselor tidak boleh disebarluaskan kepada pihak asas ini benar-benar dilaksanakan oleh konselor, maka konselor akan mendapat kepercayaan dari semua pihak dan mereka akan memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya,jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaan ini dengan baik,maka hilanglah kepercayaan klien terhadap konselor,sehingga akibatnya pelayanan bimbingan tidak dapat tempat atau diterima di hati klien dan para calon klien. Selain itu klien akan takut meminta bantuan pada konselor sebab khawatir masalah dan diri mereka akan menjadi bahan pembicaraan orang. Sementara itu ada kemungkinana klien akan menyebarluaskan pengalaman yang yang tidak menyenangkan ini kepada klien lain. Hal yang demikian dapat berdampak terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling selanjutnya,dan konselor tidak dapat dipercaya oleh klien. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa asas kerahasiaan merupakan asas kunci dalam usaha bimbingan dan konseling,dan harus benar-benar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Asas kesukarelaan Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan,baik dari pihak konselor maupun ini keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling akan tercapai. Kesukarelaan itu ada pada konselor maupun pada klien. Artinya klien secara sukarela tanpa cara terpaksa mau menyampaikan masalah yang ditanganinya dengan mengungkapkan secara terbuka hal-hal yang dialaminya,serta mengungkapkan segenap fakta,data dan seluk beluk yang berkenaan dengan masalah yang dialaminya. Sementara konselor hendaknya dapat memberikan bantuan dnegan tidak terpaksa,atau dengan kata lain konselor memberikan bantuan dengan ikhlas. Asas keterbukaan Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan suasana keterbukaan,baik dari pihak konselor maupun klien. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar bersedia menerima saran-saran dari luar, tetapi lebih dari itu,diharapkan masing pihak yang bersangkutan bersedia buka diri untuk kepentingan masalah. Individu yang membutuhkan bimbingan diharapakan dapat berbicara sejujur mungkin dan berterus terang tentang dirinya sendiri sehingga dengan keterbukaan ini penelahan serta pengkajian berbagai kekuatan dan kelemahan klien dapat dilaksanakan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Pengertian Ilmu dan Nilai Sosial Menurut Para Ahli Sosial Dasar Fungsi dalam Bimbingan dan Konseling Fungsi pemahaman Fungsi ini memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan perkembangan dan kehidupan klien klien, konselor dan orang ketiga memahami berbagai hal yang esensial berkenaan dengan perkembangan dan kehidupan klien. Fokus utama pelayanan bimbingan dan konseling yaitu klien dengan berbagai permasalahannya dan dengan tujuan konseling. Pemahaman yang sangat perlu dihasilkan oleh pelayanan bimbingan dan konseling adalah pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh klien sendiri dan oleh pihak-pihak lain yang membantu klien, termasuk juga pemahaman tentang lingkungan diri klien. a. Pemahaman tentang Klien Pemahaman tentang klien merupakan titik tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien. Sebelum seorang konselor atau pihak-pihak lain dapat memberikan layanan tertentu kepada klien, maka mereka perlu terlebih dahulu memahami klien yangakan dibantu itu. Materi dalam pemahaman ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai data tentang Keluarga Kesehatan jasmani Riwayat pendidikan sekolah Pengalaman belajar di sekolah dan di rumah Pergaulan sosial Rencana pendidikan lanjut Kegiatan di luar sekolah Hoby dan kesukaran yang mungkin dihadapi Pemahaman tentang diri klien, pertama kali perlu dipahami oleh klien sendiri yang menyangkut kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya. Adapun pihak lain yang juga perlu memahami diri klien adalah pihak-pihak yang berkepentingan guru,orangtua .Pemahaman pihak lain terhadap klien dipergunakan oleh konselor secara langsung untuk memberi pelayanan bimbingan dan konseling, maupun sebagai bahan acuan utama dalam rangka kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam membantu klien. Bagi konselor, upaya mewujudkan fungsi pemahaman merupakan tugas awal pada setiap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. b. Pemahaman tentang Masalah Klien Pemahaman terhadap masalah klien membantu konselor dalam memberikan penanganan masalah, oleh karena itu maka pemahaman ini wajib dilaksanakan. Pemahaman terhadap masalah klien terutama menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut pautnya, sebab- sebabnya dan kemungkinan berkembangnya masalah ini jika tidak segera ditangani. c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas Untuk dapat memahami individu secara mendalam, maka pemahaman terhadap individu tidak hanya mencakup pemahaman terhadap lingkungan dalam arti sempit seperti keadaan rumah tempat tinggal, keadaan sosio ekonomi, dan keadaan sosio emosional keluarga, hubungan antar tetangga dan teman sebaya tetapi termasuk pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas. Fungsi pencegahan Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat yang berfungsi pencegahan dapat berupa program orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data dan sebagainya. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan konselor adalah Mendorong perbaikan lingkungan yang kalau diberikan akan berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan. Mendorong perbaikan kondisi pribadi diri pribadi klien. Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya. Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan memberikanresiko yang besar, dan melakukan sesuatu yang akan memberi manfaat. Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan. Fungsi pengentasan Klien yang mengalami masalah akan datang pada konselor dengan tujuan untuk dientaskannya masalah yang tidak mengenakkan dari dirinya. Di sinilah fungsi pengentasan perbaikan itu berperan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami klien. Fungsi pengembangan Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapatmembantu para klien dalam memelihara dan mengembangkankeseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian klien dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Semua fungsi bimbingan dan konseling harus dijalankan sesuai fungsi masing-masing bidang karena dari fungsi ini akan berkaitan dengan manfaat atau kegunaan dan keuntungan penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Karena tujuan bimbingan dan konseling disini adalah membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal. Proses dan tahapan dalam strategi konseling traumatik Proses konseling traumatik terlaksana karena hubungan konseling berjalan dengan baik. Proses konseling traumatik adalah peristiwa tengah berlangsung dan memberi makna bagi klien yang mengalami trauma dan memberi makna pula bagi konselor yang membantu mengatasi trauma kliennya. Trauma sebagai penyakit emosional tidak dapat sembuh langsung jadi, tetapi memerlukan proses dan tahapĀ­an-tahapan mulai dari tahapan pencegahan, penanggulangan dan penyembuhan. Dalam upaya penyembuhan/tindak lanjut upaya pemulihan dapat digunakan dengan tiga bentuk terapi yaitu terapi dengan penggunakan obat-obatan, teĀ­rapi melalui elektronik eletro-shock therapy dan terapi melalui pendekatan psikologi psycho-therapy yang dilaksanakan oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan, dalam makalah ini difokuskan hanya pada alternatif terapi ketiga yaiĀ­tu terapi psikologis. Terapi psikologi merupakan bantuan layanan yang menggunakan pendekatan psikologis, pendidikan dan lingĀ­kup budaya. Tujuannya adalah untuk membantu klien menguasai kemampuan tertentu sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagaimana proses konseling pada umumnya, proses dalam strategi konseling traumatik juga dibagi atas tiga tahapan, yaitu tahap awal konseling, tahap pertengahan tahap kerja, dan tahap akhir konseling Achmad Juntika Nurihsan. Tahap awal konseling Tahap awal ini terjadi sejak klien bertemu dengan konselor hingga berjalan proses konseling dan menemukan definisi masalah trauma klien. Cavanagh 1982 menyebut tahap ini dengan istilah introduction, infitation dan environmental support. Adapun yang dilakukan oleh konselor dalam proses konseling pada tahap ini adalah sebagai berikut Membangun hubungan konseling traumatic yang melibatkan klien yang mengalami trauma Memperjelas dan mendefenisikan masalah trauma Membuat penjajakan alternative bantuan untuk mengatasi masalah trauma Menegosiasikan kontrak Tahap pertengahan konseling Berdasarkan kejelasan trauma klien yang disepakati pada tahap awal, kegiatan selanjutnya adalah mengkonfrontasikan pada 1 penjelajahan trauma yang dialami klien, 2 bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa-apa yang telah dijelajahi tentang trauma klien. Adapun tujuan pada tahap ini adalah Menjelajahi serta mengeksplorasi trauma serta kepedulian klien dan lingkungannya dalam mengatasi trauma tersebut Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara roses konseling agar berjalan sesuai kontrak Tahap akhir konseling Cavanagh 1982 menyebut tahap ini dengan istilah termination. Pada tahap ini, konseling ditandai dengn beberapa hal berikut ini Menurunnya kecemasan klien, hal ini diketahui setelah konselor menanyakan keadaan kecemasanya Adanya perubahan perilaku klien kearah yang lebih positif, sehat dan dinamik Adanya tujuan hidup yang jelas di masa yang akan datang dengan program yang jelas pula Terjadinya perubaha sikap yang positif terhadap masalah yang dialaminya, dapat mengoreksi diri dan meniadakan sikap yang suka menyalahkan dunia luar seperti orang tua, teman dan keadaan yang tidak menguntungkan Tujusan tahap akhir ini adalah memutuskan perubahan sikap dan perilaku yang tidak bermasalah. Klien dapat melakukan keputusan tersebut karena klien sejak awal berkomunikasi dengan memutuskan perubahan sikap tersebut. Adapun tujuan lainnya dari tahap ini adalah Terjadinya transfer of learning pada diri klien Melaksanakan perubahan perilaku klien agar mampu mengatasi masalahnya Mengakhiri hubungan konseling. Daftar Pustaka Cavanagh, 1982. The Counseling Experience A Theoretical and Practical Approach. Monterey, California Brooks/Cole Publishing Company Hallen, A. 2005. Bimbingan Dan Konseling. Ciputat Quantum Teaching Jakarta. Rineka Cipta Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Yusuf Syamsu dan A. Juntika Nuhrisan. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung PT Remaja Rosdakarya Priyatno dan Erman Amti. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta Rineka Cipta. Arimbawa, Putu. 2013. ā€œMakalah Pengertian, Makna, Tujuan, dan Fungsi Bimbingan Konselingā€. [Online]. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
AlIsra (17): 82). Sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa: ā€œAgama adalah nasihatā€ (Al-Hadits) Pengertian yang esensial ialah bahwa dengan melalui kegiatan konseling atau penasihat, agama dapat berkembang dalam diri manusia. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi yang menyatakan, ā€œSampaikanlah darimu walaupun satu ayatā€. Pengertian Asas Bimbingan KonselingAsas merupakan dasar atau tumpuan dalam melakukan tindakan. Secara sederhana, asas adalah pedoman sebelum melakukan menurut Wikipedia, bimbingan dan konseling merupakan aktivitas interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli mengembangkan potensi dalam asas bimbingan konseling merupakan dasar pedoman dalam menjalankan aktivitas bimbingan dan Bimbingan Konseling dan Contohnya1. Asas KerahasiaanMerupakan asas yang memberikan panduan untuk merahasiakan data konseli orang yang berkonsultasi, yang mana data-data dari klien tidak boleh disebarluaskan, apalagi menjualnya untuk keuntungan yang kita tahu bahwa aktivitas bimbingan dan konseling terkadang menyampaikan hal yang sangat pribadi serta sebab itu, seorang konselor wajib untuk menjaga dan merahasiakan asas kerahasiaanAnak bernama A berkonsultasi kepada Z, disana A menceritakan data-data pribadi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Seperti, si A menceritakan bahwa ia mempunyai kelainan ditubuh yang membuatnya tidak percaya si Z konselor harus menjaga kerahasiaan data tersebut supaya tidak tersebar dan diketahui orang banyak. Apabila si Z dengan sengaja menceritakan masalah tersebut akan berakibat pada terganggunya si A karena bisa jadi ia semakin malu dan tidak percaya diri2. Asas KesukarelaanHal ini berkaitan dengan kesukarelaan atau kesukaan klien dalam mengikuti dan menjalani layanan yang dibutuhkan untuk dirinya. Selanjutnya, konselor wajib untuk membina dan juga mengembangkan kesukarelaan asas kesukarelaanSeorang siswa selalu bolos pada mata pelajaran fisika biologi karena dirinya tidak suka dengan mata pelajaran tersebut. Sebagai konselor harus punya tanggungjawab agar siswa tersebut menjadi suka dengan cara membina dan mengembangkannya, bukan dengan Asas KeterbukaanKeterbukaan adalah suatu kondisi yang diharapkan dapat mendapatkan keterangan yang valid dari klien mengenai permasalahan yang sedang ini bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar lengkap dan akurat agar solusi dari permasalahan bisa dibuat dengan tepat disini dapat ditinjau dari 2 arah, dari sisi konseli harus terbuka dan tidak berbohong. Sementara itu, keduanya juga harus sama bisa menerima saran dan masukan dari pihak asas keterbukaanJika ada klien yang mempunyai sifat tertutup dan sulit untuk menceritakan permasalahan yang dialami, maka konselor harus mengubah klien tersebut agar bisa terbuka mengenai Asas KekinianAsas bimbingan konseling yang selanjutnya berkaitan dengan penyesuaian zaman sekarang agar tidak terlalu larut dalam permasalahan. Meskipun dalam bimbingan dan konseling sendiri menjangkau dimensi yang luas, yaitu masa lalu, masa sekarang dan juga masa asas kekinianJika klien mempunyai permasalahan, sebaiknya konselor tidak memfokuskan pada permasalahan yang telah dihadapi, tetapi lebih kepada memantau perkembangan dari hari ke hari, baik secara fisik maupun Asas KemandirianAsas ini merupakan asas-asas bimbingan konseling yang berhubungan dengan siswa dengan tujuan untuk menjadikan klien menjadi individu yang mandiri serta menerima dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Selain itu, menerima mengenal lingkungannya juga menjadi poin yang asas kemandirianAda klien yang mempunyai kekurangan secara fisik dan dia bercerita ingin mengakhiri hidupnya. Langkah yang bisa diambil oleh konselor adalah menumbuhkan rasa semangat dan rasa menerima kekurangan diri sendiri. Sehingga rasa putus asa bisa Asas KegiatanMerupakan asas yang menuntut agar klien atau peserta didik mengikuti kegiatan secara aktif yang sudah ditentukan oleh BK. Kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan klien agar semakin lebih baik ini berdasarkan pola konseling "multidimensional" yang artinya dalam proses bimbingan dan konseling tidak hanya mengandalkan transaksi verbal. Namun, juga menerapkan kegiatan dari hasil bimbingan dan konseling asas kegiatanBK harus membuat kegiatan semacam MOS masa orientasi sekolah agar peserta didik bisa mengenal lingkungan. Dalam kegiatan MOS juga terdapat permainan teka teki mos yang bertujuan untuk membuat akrab antara semua Asas KedinamisanHal ini berkaitan dengan cara konselor dalam memberikan layanan bagi klien yang hendaknya tidak monoton dan selalu bergerak maju. Kedinamisan ini sangat penting karena penyesuaian terhadap klien menjadi salah satu cara untuk merubahnya kearah yang asas kedinamisanPermasalahan yang semakin kompleks harus bisa ditangani oleh konselor dengan baik, misalnya kenakalan remaja dan kecanduan Asas KeterpaduanMerupakan asas yang berkaitan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Diperlukan kerjasama agar proses bimbingan dan konseling memberikan pemahaman baru dan menambah wawasan bagi asas keterpaduanKonselor melakukan kerjasama dengan psikolog dan mengundangnya ke sekolah untuk menyampaikan materi agar pemahaman siswa bertambah9. Asas KenormatifanDalam proses bimbingan dan konseling harus sesuai dengan aturan norma yang berlaku. Hal ini untuk menjaga keharmonisan dan kenyamanan antara konseli dan konselor. Selain itu, pentingnya asas bimbingan konseling ini adalah untuk menghindari suatu tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kaidah yang asas kenormatifanSeorang konselor harus menjalankan tugasnya sesuai dengan norma yang berlaku, baik norma agama, norma sosial sampai norma Asas KeahlianBerkaitan dengan kualifikasi dari konselor yaitu harus cakap dalam bidangnya. Dalam menjalan tugas sebagai konselor tidak boleh sembarangan karena menyangkut hubungan dengan orang yang mempunyai tidak ditangani oleh ahlinya, dikhawatirkan permasalahan yang dihadapi klien tidak selesai malahan akan menjadi semakin asas keahlianKetika konselor didatangi oleh konseli harus bersikap profesional agar solusi yang diberikan sesuai dengan Asas Alih tanganAsas ini berhubungan juga dengan kerjasama pihak lain. Akan tetapi dalam asas alih tangan ini dilakukan jika konselor sudah memberikan pelayanan dan solusi yang baik tetapi klien tidak menjadi seperti yang sebab itu, klien tersebut akan diberikan kepada pihak yang lebih asas alih tanganSeorang siswa mengalami depresi karena permasalahan dalam keluarga. Dalam kasus ini, konselor bisa bekerjasama dengan pihak yang berkompeten untuk menangani masalah Asas Tut Wuri HandayaniTut wuri handayani memiliki arti mendorong dari belakang. Sesuai namanya, dalam melakukan bimbingan dan konseling, seorang konselor harus bisa mengayomi, memberikan teladan dan berupaya untuk mengarahkan klien untuk asas tut wuri handayaniKonselor harus menjadi teladan serta berupaya untuk menciptakan suasana nyaman agar klien bisa terbuka mengenai permasalahan yang bermanfaat!
SifatBimbingan dan Konseling. Sifat bimbingan menurut Andi Mapiere dapat dijelaskan sebagai berikut: Pencegahan ( preventive) yaitu pemberian bantuan (terutama) kepada murid, sebelum murid menghadapi kesulitan atau persoalan yang serius. Pengembangan ( development) yaitu usaha bantuan yang diberikan pada murid dengan mengiringi

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Profesi bimbingan konseling merupakan bidang yang sangat penting dalam membantu individu dalam mengatasi masalah emosional, sosial, bahkan bisa juga dalam bidang akademik. Nah, tahu ngga sih? Kenapa profesi bimbingan konseling itu perlu mengembangkan personal brandingnnya dalam konteks Pendidikan bahkan Non-Pendidikan. Karena, dengan semakin kompetitifnya dunia kerja, para konselor ini perlu membangun personal branding yang kuat untuk membedakan diri mereka. Sehingga menciptakan karakter mereka sendiri yang dapat dengan mudah dikenal oleh klien bahkan hanya dengan satu kali pertemuan atau hanya dari desas-desus nama konselor tersebut, alhasil kita dapat dengan mudah menarik klien potensial. Nah dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang apa sih pentingnya membangun jejak berkarakter personal branding dalam profesi bimbingan konseling. Mari simak beberapa paparan tips dan penjelasan berikut 1 Mengetahui Pentingnya Personal Branding dalam Bimbingan KonselingPersonal branding merujuk pada citra dan reputasi yang dibangun oleh individu di mata orang lain "konseli" maupun "siswa atau pelajar". Dalam konteks profesi bimbingan konseling, membangun personal branding yang kuat dapat membantu konselor menarik klien potensial, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kredibilitas mereka. Ketika konselor memiliki personal branding yang kuat, mereka akan dianggap sebagai ahli dalam bidangnya dan menjadi pilihan utama bagi individu yang membutuhkan dampingan bimbingan dan konseling. Tips 2 Membangun Jejak Berkarakter yang Mempunyai Daya Tarik Bagi Semua Orang Salah satu aspek penting dalam personal branding adalah membangun jejak berkarakter. Dengan memahami terlebih dahulu tentang kepribadian diri terlebih dahulu, itu yang akan membedakan branding kamu nantinya dengan orang lain. Setelah itu cari "diferensiasi" atau "faktor pembeda" ini bisa bikin personal branding kamu lebih kuat. Nah lalu apa saja sih jejak berkarakter yang diperlukan dalam bimbingan konseling itu? Jejak berkarakter merujuk pada kesan yang ditinggalkan oleh seseorang berdasarkan nilai-nilai, integritas, dan kompetensi yang mereka punya untuk ditunjukkan dalam pekerjaan juga kinerja mereka. Dalam profesi bimbingan konseling, membangun jejak berkarakter yang kuat dapat menjadi landasan untuk membangun personal branding yang meyakinkan tentunya. Nah, bagaimana sih cara yang efisien untuk diaplikasikan saat ini? Yuk simak tips dan triknya konselor perlu memiliki nilai-nilai yang konsisten dan integritas yang tinggi. Mereka harus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap etika profesi, menjaga kerahasiaan klien, dan menjalankan praktik yang profesional. Dalam konseling, kejujuran dan konsistensi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dengan konselor harus terus meningkatkan kompetensi mereka. Yang di mana mereka harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi terbaru dalam bidang bimbingan konseling, serta terus mengikuti perkembangan penelitian dan praktik terkini. Dengan meningkatkan kompetensi mereka, konselor dapat menunjukkan keahlian mereka kepada klien dan membangun reputasi sebagai profesional yang terampil dan 3 Membangun Personal Branding yang Konsisten Setelah membangun jejak berkarakter, konselor perlu memastikan personal branding mereka konsisten dalam setiap aspek komunikasi mereka. Hal ini termasuk presentasi diri, situs web, media sosial, dan materi pemasaran lainnya. Semua elemen ini harus mencerminkan nilai-nilai, keahlian, dan kepribadian konselor dengan konsisten. Apalagi pada zaman Gen-Z sangat ini sangat memudahkan dalam membangun personal branding mereka, dengan melalui berbagai platform media konselor sangat perlu dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi saat ini untuk memperluas jangkauan personal branding mereka. Mereka dapat membangun profil profesional di platform seperti LinkedIn, mereka dapat mengupload pencapaian yang telah mereka capai untuk membangun networking juga tentunya. Berbagi konten bermanfaat tentang bimbingan konseling seperti di TikTok ataupun di Instagram, juga sangat rekomended nih dan berinteraksi dengan audiens potensial. Dengan konsistensi dan kehadiran yang kuat di media sosial, konselor dapat membangun hubungan dengan klien potensial dan meningkatkan visibilitas mereka di dunia yang semakin kompetitif, membangun personal branding yang kuat menjadi sangat penting dalam profesi bimbingan konseling. Dengan membangun jejak berkarakter yang mencerminkan nilai-nilai, integritas, dan kompetensi, konselor dapat membedakan diri mereka dan menarik klien potensial. Dalam membangun personal branding yang konsisten, konselor perlu memastikan bahwa citra mereka tercermin dalam setiap aspek komunikasi dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan. Membangun personal branding itu harus dijalani juga lewat perbuatan "Walk The Talk" dan mulailah dengan hal-hal yang telah kamu pelajari dalam konteks bimbingan konseling, agar apa yang kamu tampilkan sejalan dengan apa yang kamu pelajari. Dengan melakukan ini, konselor dapat memperkuat reputasi mereka, membangun kepercayaan, dan menjadi pemimpin dalam bidang bimbingan konseling. Lihat Pendidikan Selengkapnya

  • Еч ŃƒÕ°Š°Š·Š²ŃŽŠŗ
  • Уξеֆ ŃƒĻ€įŠ©Õ¦ ĪæŠ¶ŃŽįˆ‹Õ”Ńˆį‹™
3 Tenaga profesional di bidang Bimbingan konseling,10 4. Orang yang menerima siswa yang bermasalah dan memberikan solusi .11 Dalam rangka optimalisasikan siswa itulah bimbingan dan konseling di perlukan disetiap lembaga pendidikan. Mengandalkan guru saja belum cukup. Konseli perlu mendapat perhatian dan bimbingan dari berbagi pihak Sebelum berbicara tentang bidang bimbingan konseling terlalu jauh, perlu diketahui bahwa bimbingan konseling bertujuan untuk memberikan bantuan supaya siswa bisa mencapai berbagai tujuan perkembangan dalam aspek karir, belajar, dan sosial. Terkait bimbingan konseling, terdapat beberapa bidang yang wajib kamu ketahui, yaitu bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bidang Bimbingan Konseling, Apa Saja? Berikut adalah bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui 1. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi yaitu bantuan bagi individu untuk memecahkan masalah kompleks termasuk berupa masalah pribadi yang bersifat rahasia, seperti masalah keluarga, persahabatan, ataupun cita-cita. Bimbingan pribadi penting untuk individu supaya bisa meredam perang batin, mengatur diri, mengisi waktu luang, merawat jasmani, mengatur nafsu seksual, dan lainnya. Contoh pada siswa, mereka harus menghadapi bagian dari dirinya yang lain, bagaimana mengalihkan perasaan dari yang semula sedih bisa jadi gembira, bagaimana menghadapi situasi dimana kamu ingin mengejar cita-cita tapi tidak tahu langkahnya. 2. Bimbingan Sosial Bimbingan pribadi sosial, adalah bimbingan dari seorang ahli seperti konselor untuk kelompok maupun individu. Tujuannya yaitu membantu individu maupun kelompok tersebut agar mampu menghadapi juga memecahkan semua masalah pribadi sosial, termasuk masalah dalam menghadapi konflik pergaulan atau masalah adaptasi. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar merupakan layanan bimbingan bagi para siswa supaya bisa menciptakan kebiasaan belajar yang optimal, mengembangkan rasa ingin tahu, juga membantu meningkatkan motivasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Belajar adalah bagian dari psikologi paling dasar. Manusia belajar karena butuh hidup. Tanpa belajar, maka manusia tidak bisa bertahan atau mengembangkan dirinya. Dengan cara belajar, manusia bisa menguasai sebuah hal baru karena mampu memanfaatkan potensi diri. Penguasaan baru tersebut merupakan tujuan belajar supaya bisa mencapai sesuatu, dan ketika mampu mencapai hal baru, maka itulah tanda perkembangan aspek. Entah itu aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. 4. Bimbingan Karir Apa itu bimbingan karir sebagai bidang bimbingan konseling adalah sebuah upaya yang harus dilakukan guna membantu siswa agar mampu memilih maupun mempersiapkan diri dalam sebuah pekerjaan. Bimbingan karir juga bertujuan supaya membantu siswa lebih siap terutama membangun kemampuan yang dibutuhkan ketika harus mengejar pekerjaan yang diinginkan. Bimbingan karir lebih dari sekedar memberikan respon terkait apa saja masalah yang dapat muncul, tetapi juga tentang bagaimana individu bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap yang dibutuhkan ketika hendak melamar pekerjaan tertentu. Dapat diartikan bahwa bimbingan karir merupakan upaya bantuan supaya siswa mengenal dan lebih paham dirinya sendiri, paham tentang dunia pekerjaannya, serta bisa mengembangkan potensi diri tentang masa depannya sesuai apa yang diharapkannya. Selain itu, bimbingan karir penting untuk membantu siswa dalam mencapai keputusan tepat dan bertanggungjawab. Itulah informasi lengkap tentang apa saja jenis bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui. Ternyata, seluruh bidang BK tersebut diperuntukkan untuk kebaikan siswa, terutama dalam mengembangkan diri. Ruanglingkup bimbingan konseling di pendidikan anak usia dini yaitu sebagai berikut : 1. Bimbingan Pribadi dan Sosial. Bimbingan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan lingkungan secara baik.

harike-15 tantangan30harimenulis mediaguru Berbagai permasalahan anak remaja saat ini sangat kompleks. Mulai dari permasalahan pertemanan, pelajaran, konflik dengan guru mata pelajaran bahkan permasalahan dirumah yang mempengaruhi cara belajar siswa. Setiap siswa memiliki permasalahan yang berbeda, dan tentunya membutuhkan bantuan layanan yang berbeda pula. Dalam bimbingan konseling dikenal dengan empat bidang layanan bimbingan 1. Bimbingan Pribadi Yang dimaksud bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. 2. Bimbingan Sosial Bimbingan sosial adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik, dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu, dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 4. Bimbingan Karir Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir. Dra. Hibana S 2003 Perlu diingat bahwa bimbingan konseling diberikan pada semua siswa, bukan hanya anak-anak yang memiliki masalah saja. Karena bimbingan konseling selain berfungsi kuratif memecahkan atau menanggulangi masalah juga bersifat preventif dan development. Artinya bimbingan konseling diberikan pada siswa sebagai langkah pencegahan dan pemeliharaan agar keadaan yang telah baik tetap dipertahankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian empat bidang layanan bimbingan konseling ini dibutuhkan oleh seluruh siswa sebagai klien guru BK, hanya terkadang ada siswa yang membutuhkan layanan BK lainnya. Misalkan siswa A dan B merupakan dua siswa dikelas yang sama. Guru BK masuk kelas tersebut untuk memberikan bimbingan mengenai "Belajar Efektif." Di waktu yang lain siswa A datang ke ruang BK karena merasa kesulitan berbaur dengan teman-teman sekelasnya, sementara siswa B di waktu yang berbeda datang ke ruang BK menyampaikan keluh kesahnya karena ayah ibunya bercerai. Dari contoh diatas, bisa kita lihat bahwa seluruh siswa mendapatkan bimbingan yang sama yaitu tentang belajar efektif, artinya bimbingan yang diberikan guru BJ berfungsi preventif dan development. Sedangkan kebutuhan BK lainnya, antara siswa A dan B berbeda, dimana siswa A membutuhkan layanan bimbingan konseling bidang sosial, sementara siswa Baru membutuhkan bimbingan konseling bidang pribadi. DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan

terimakasih yang sudah menonton!! jangan lupaa like, coment, subcribe, dan share ke teman-teman yaa!! šŸ™šŸ»sampai jumpa di vidio berikutnya.!!☺
Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II Tahun 2014 Pengembangan pendidik Implementasi asesmen pendidikan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja professional berkelanjutan Pendahuluan Peserta didik di Era Globalisasi saat ini dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada pada satuan pendidikan. Kompetensi merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang dimiliki seseorang yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa sebagian besar 91% guru BK memiliki kompetensi tinggi dan sebagian kecil 9% tergolong kriteria sedang kompetensi guru BK dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kinerja atau job performance atau actual performance, yaitu 1 melakukan, menjalankan, melaksanakan to do or carry out, execute; 2 memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar to discharge of fulfill; 3 melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab to execute or complete an understaking; dan 4 melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin to do what is expected of a person machine. Kinerja performance adalah kemauan dan kemampuan melakukan suatu pekerjaan. Drucker menyatakan kinerja merupakan apa yang bisa dikerjakan seseorang. Kinerja juga diartikan sesuatu yang dapat dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan kerja. Kinerja guru BK di sekolah adalah kemampuan guru BK dalam melakukan pekerjaan terkait dengan tugas pokoknya. Tugas guru BK diantaranya mengenal siswa dengan berbagai karakteristiknya, melakukan konseling perorangan, bimbingan dan konseling kelompok, melaksanakan bimbingan karir termasuk informasi pendidikan dan karir, penempatan, tindak lanjut dan penilaian, konsultasi dengan guru, semua personil sekolah, orang tua, siswa, kelompok dan masyarakat. Penelitian Desertasi Awalya 2011 ditemukan bahwa kinerja guru BK menunjukkan sebagian besar 64% guru BK memiliki kinerja tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan Makalah Pendamping Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan SNEP II PPs UNNES, Tahun 2014

Bidanglayanan Bimbingan Konseling merupakan bidang – bidang bagian yang terdapat pada kegiatan bimbingan dan konseling. Mengacu pada POP BK (37:2016) ā€œBidang layanan Bimbingan Konseling dalam satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karirā€.

Bidang Layanan Bimbingan KonselingBidang layanan bimbingan dan konseling merupakan jenis dari bidang pelaksanaan layanan yang berhubungan dengan perkembangan siswa secara menyeluruh. Bidang layanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh meliputi empat bidang dasar yaitu pengembangan akademis, pengembangan karier, pribadi dan pembangunan Prayitno 2004 menyebutkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah secara umum dilaksanakan dalam 6 enam bidang layanan meliputi; Kehidupan dan perkembangan sosial, kemasyarakatan dan kewarganegaraan, Kehidupan dan perkembangan kegiatan karier dan pekerjaan, Kehidupan dan perkembangan kegiatan pembelajaran diri, Kehidupan dan perkembangan pribadi, Kehidupan berkeluarga, Kehidupan demikian, bidang-bidang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dilaksanakan dalam enam bidang layanan sebagai berikut ini1. Bidang Sosial Bimbingan dan KonselingBidang sosial, merupakan bidang pelaksanaan layanan bimbingan dan konselingyang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan dalam hal hubungan sosial yang sehat dan efektif baik itu dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang sosial ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri dalam kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan yang didasari dengan etika dan budi pekerti luhur, serta tanggung jawab layanan bidang sosial bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial. Bidang sosial pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini memuat pokok-pokok materi berikutPengembangan kemampuan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dengan baik dan kemampuan dalam bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, dan di lingkungan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman kemampuan dalam menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan tentang kehidupan layanan bidang sosial bimbingan dan konseling antara lain sebagai berikut inia. Layanan Informasi Bimbingan dan KonselingLayanan informasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang dapat mencakup perkembangan masyarakat, makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK dalam kehidupan manusia serta informasi terkait yang menunjang perkembangan peserta Layanan Orientasi Bimbingan dan KonselingLayanan orientasi bimbingan dan konseling dalam bidang sosial adalah mengenai suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti hubungan sosial antar indivdu, hubungan dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial Bidang Karir Bimbingan dan KonselingBidang karier bimbingan dan konseling, yaitu bidang pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan dalam kaitannya dengan kehidupan karir. Bidang karir bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan Winkel 2005114 bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi. Bentuk-bentuk layanan bidang karir bimbingan dan konseling antara lainLayanan informasi kemampuan diri sendiri, yang mencakup kemampuan intelektual, bakat khusus dibidang akademik, dllLayanan informasi tentang lingkungan yang relevan dalam perencanaan karier, yang mencakup informasi karier career information, informasi pendidikan educational information, dan informasi jabatan vocational information.3. Bidang Belajar Bimbingan dan KonselingBidang belajar bimbingan dan konseling merupakan pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang belajar bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, serta sikap kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di bentuk layanan Bidang belajar bimbingan dan konseling antara lainOrientasi kepada siswa khususnya siswa baru mengenai tujuan sekolah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajarBantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuaidan lainnya4. Bidang Pribadi Bimbingan dan KonselingBidang pribadi bimbingan dan konseling merupakan pelaksanaan layanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kemampuan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang pribadi bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya materi dalam bidang pribadi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling antara lainPenanaman sikap dan kebiasaan beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada peserta dan pemahaman tentang kekuatan diri dan pemahaman tentang bakat dan minat dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan lainnya5. Bidang Keluarga Bimbingan dan KonselingBidang keluarga bimbingan dan konseling adalah pelaksanaan layanan yang diberikan kepada individu khusus dalam memahami peran yang tepat dalam kehidupan keluarga sehingga mampu menciptakan keharmonisan dalam kehidupan keluarga, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan keluarga yang keluarga bimbingan dan konseling juga diharapkan dapat membantu individu yang akan berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga diharapkan dengan pelaksanaan layanan bidang keluarga bimbingan bimbingan dan konseling ini semua anggota keluarga berbagi dan berperan sesuai dengan perannya masing-masing, harmonis dan Bidang Keberagamaan Bimbingan dan KonselingDalam kehidupan beragama, tugas setiap individu tidak hanya sekedar menampilkan nuansa spiritual dan/ atau ritual keagamaan dalam kehidupan, melainkan hal yang sepenuhnya mendasari aktivitas individu dalam semua bidang dalam kehidupan beragama. Dalam hal ini sering dipertanyakan, bagaimana posisi kehidupan beragama dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk anak-anak pada tahap perkembangan usia dini dan pendidikan dasar dan menengah. Untuk itu perlu diketahui bahwa tanggung jawab atas arah dan aktifitas keagamaan anak pada taraf perkembangan itu berada ditangan, bahkan menjadi hak, orang tua mereka. Setelah anak menjadi dewasalah kehidupan beragama menjadi hak dan tanggung jawab individu yang telah menjadi ke enam bidang layanan bimbingan dan konseling itu yang menjadi dasar dari aktivitas kehidupan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling digerakan oleh konselor sekolah atau guru bimbingan dan konseling. Pelaksanaan pada bidang layanan bimbingan dan konseling yang satu dengan yang lainnya dapat saling terkait, namun keterkaitan seperti itu tidak selalu perlu menjadi penekanan dalam Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaWinkel, W. S, dan Hastuti, Sri, Bimbingan Dan Konseling di Institusi Pendidikan, Yogyakarta Madia Abadi, Sri Hastuti. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta PT Gramedia
3 Dampak Pernikahan DIni dan Penanggulangannya 4. Program Perencanaan Rumah Tangga Ideal Dimasa Depan Sumber : 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan KonselingDalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, ada jenis-jenis layanan dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik atau para layanan bimbingan dan konseling yang terselenggara harus sesuai dengan empat bidang bimbingan dan konseling yaitu 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Bidang bimbingan sosial 3. Bidang bimbingan belajar 4. Bidang bimbingan karier. Jenis-jenis layanan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terbagi menjadi Sembilan yaitu1. Layanan OrientasiLayanan orientasi dalam bimbingan dan konseling yaitu memberikan pengenalan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik dalam memahami lingkungan sekolah, kurikulum, dan lainnya yang baru dimasuki oleh peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru materi kegiatan layanan orientasi menyangkutPengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di pembelajaran yang berlaku di pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswadan lainnyaTujuan kegiatan layanan orientasi yaituMemberikan pengenalan kepada siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan terhadap kegiatan belajar serta kegiatan lain yang dapat memudahkan keberhasilan pemahaman siswa mengenai kondisi, situasi dan aturan yang berlaku di Layanan InformasiLayanan informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan karir yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan layanan informasi menyangkutTugas-tugas perkembangan dan perkembangan yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, dan tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, dan sopan social, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program penunjang/sumber mempersiapkan diri dan belajar di lainnyaTujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah Layanan Penempatan dan PenyaluranLayanan penempatan dan penyaluran bimbingan dan konseling merupakan layanan yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputiPenempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, dan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan social dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang diadakan sekolah atau lembaga kerja/ layanan penempatan dan penyalurana. Tujuan umumTujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah agar para peserta didik memperoleh tempat yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga pendidikan lanjutan yang akan Tujuan khususTujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran yang lebih spesifik adlah untuk mengarahkan peserta didik agar mampu memiliki kompetensi yang sesuai dengan bakatnya yaitu ā€œmembantu siswa mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luasā€. Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah untuk memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara Layanan Bimbingan BelajarLayanan bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang perlu dan penting diselenggarakan di sekolah. Banyak kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena peserta didik tidak mendapat layanan yang tepat dan layanan bimbingan belajar antara lainCara belajar efektifPersiapan menghadapi ujianTips motifasi belajardan lainnya5. Layanan Konseling PeroranganKonseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan konseli. Dalam hubungan ini masalah konseli dicermati dan diupayakan pengentasan masalah yang dihadapi oleh konseli, dalam hal ini konselor bertindak hanya sebagai pendorong. Konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah konseli. Bahkan dikatakan bahwa konseling merupakan ā€œjantung hatinyaā€ pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar konseling perorangan yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik konseli mendapat layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang Layanan Konseling PeroranganTujuan layanan konseling perorangan adalah agar konseli memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga konseli mampu menyelesaikan permasalahannya. Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan masalah yang dialami oleh Layanan Bimbingan KelompokLayanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama-sama masalah-masalah yang menghambat perkembangan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda 1978 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial. telah lama dikenal bahwa berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota Layanan Konseling KelompokLayanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik konseli memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah yang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan melalui persetujuan para anggota kelompok masalah tertentu yang akan dibahas dalam kelompok. pengajuan masalah atau topic tunggal seperti itu dilakukan apabila tujuan utama konseling kelompok ialah pengembangan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial para anggota. dengan pembahasan satu topic itu konselor membawa dan mengarahkan seluruh anggota kelompok untuk terlibat langsung dalam dinamika interaksi sosial Layanan KonsultasiLayanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan, seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat konselor praktik mandiri privat atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas konseling dan teknik-teknik Layanan MediasiLayanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan konselor guru terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan cocokan itu menjadikan mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua Layanan AdvokasiLayanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta DIVA PressBudi Purwoko. Organisasi dan Managemen Bimbingan Konseling. Surabaya Unesa University Press, 2008. Hal Febrini. 2001. Bimbingan Konseling. Yogyakarta TERASHallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Quantum TeachingKetut Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaH. Prayitno, Erma Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. JakartaPT RINEKA H. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek. Bandung Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang.
IMPLEMENTASIBIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Lina Prasetia¹ , Merita Kurnia Putri² 1,2Universitas Negeri Semarang 1linaprasetia9@ Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Karakter Anak 4 BIDANG BIMBINGAN KONSELING, PRIBADI, SOSIAL,BELAJAR, KARIR. 4 BIDANG BIMBINGAN 1. BIMBINGAN PRIBADI Bimbingan pribadi Merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. Merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan sebagainya. Misalnya pada siswa remaja, mereka berhadapan dengan aku-nya yang lain dari pada sebelumnya. Contoh peralihan dari perasaan sangat sedih menjadi sangat gembira, ingin meraih cita-cita tapi tidak mengetahui caranya. Kemudian seorang mahasiswa yang berhadapan dengan aku-nya yang ditantang memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa dan menghadapi realitas yang bertentangan dengan dirinya/keinginannya. Klien, terutama para remaja pada umumnya malu untuk bertanya pada orang tua, atau pada orang dewasa lainnya, sedangkan bila bertanya pada teman sebaya juga tidak tahu. Bimbingan menekankan bagaimana sikap dalam menghadapi masalah yang timbul. Bimbingan pribadi diberikan malalui bimbingan individual maupun kelompok. Sebelum membahas tujuan bimbingan pribadi-sosial, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai tujuan bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu sebagai berikut a Tujuan bimbingan dan konseling Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri , dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. 1 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Pribadi – sosial. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya. b. Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi. c. Membuat pilihan secara sehat. d. Mampu menghargai orang lain. e. Memiliki rasa tanggung jawab. f. Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi. g. Dapat menyelesaikan konflik. h. Dapat membuat keputusan secara efektif. 2 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Belajar, Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Dapat melaksanakan ketrampilan atau tehnik belajar secara efektif. b. Dapat menempatkan tujuan dan perencanaan pendidikan. c. Mampu belajar secara efektif. d. Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi atau ujian. 3 Dalam Aspek Tugas Perkembangan karier, layanan bimbingan dan konseling ,membantu siswa agar a. Mampu membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciriciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja. b. Mampu merencanakan masa depan. c. Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karir . d. Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat. 2. BIMBINGAN SOSIAL Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah. Menurut Dewa Ketut Sukardi 1993 11 mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Sedangkan menurut pendapat Abu Ahmadi 1991 109 Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf 2005 11 yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi. Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. 3. BIMBINGAN BELAJAR Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Belajar merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi. Manusia belajar untuk hidup. Tanpa belajar, seseorang tidak akan dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya, dan dengan belajar manusia mampu berbudaya dan mengembangkan harkat kemanusiaannya. Inti perbuatan belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan memanfaatkan yang sudah ada pada diri individu. Penguasaan yang baru itulah tujuan belajar dan pencapaian sesuatu yang baru itulah tanda-tanda perkembangan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor/keterampilan. Untuk terjadinya proses belajar diperlukan prasyarat belajar, baik berupa prasyarat psiko-fisik yang dihasilkan dari kematangan atau pun hasil belajar sebelumnya. Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan belajar terdapat beberapa teori belajar yang bisa dijadikan rujukan, diantaranya adalah 1 Teori Belajar Behaviorisme; 2 Teori Belajar Kognitif atau Teori Pemrosesan Informasi; dan 3 Teori Belajar Gestalt. Dewasa ini mulai berkembang teori belajar alternatif konstruktivisme. Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain • Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien. • Pengembangan kemampuan membaca dan menulis meringkas secara cepat. • Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau pengayaan • Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. • Pemanfaatan kondisi sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan. • Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan. • Orientasi Tujuan layanan bimbingan Belajar 1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang. 2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal. 3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya. 4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk 1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya. 2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, 3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut 4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri. 5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat. 6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. 7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. 4. BIMBINGAN KARIER Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individupeserta didik dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan.. Bimbingan karier ,menurut para ahli • Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya Marsudi, 2003113. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut • Peserta didik dapat mengenal mendeskripsikan karakteristik diri minat,nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya. • Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan skill yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu, • Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir • Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir studi dan kerja, Carney, 1987 dan Reihant, 1979 dalam Fajar Santoadi, 2007. Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan Karir, terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain 1. Bantuan layanan, 2. Individu,peserta didik, remaja, Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang bersangkutan DAFTAR PUSTKA Tawil, Drs., 1999, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang, Prayitno., Amti, erman. 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta. Pustaka Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press Yogyakarta MY HOBY Halo nama teman-teman saya IMAD IMADURROHIM, saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempunyai adik perempuan. Teman-teman disini eka mau share tentang hobi eka. Eka hobi banget maen olah raga. Tapi tidak semua olahraga loh. Eka suka bolla volly. Tidak tau kenapa dari jaman SD sampai sekarang kuliah pun tetep aja tidak pernah bosen maen bolla volly. Menurut saya main volly itu asik, menyenangkan dan bikin badan seger. Selain volly sih saya suka banget dengerin musik dan nyanyi yah meskipun suara saya tidak semerdu suara Syahrini. Tapi setidaknya tidak ngebikin tikus mati. Hehehhe. Ketika kita sedang bosen ataupun sedang galau, kalau kita dengerin musik pasti bawaannya jadi mellow. Menurut saya sih ada kendahan tersendiri di balik syair-syair lagu dan bait-bait lagu itu, kita bisa meluapkan segala rasa kita melalui lagu. Sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang negative dan merugikan orang lain ya. Pasti dari kalian-kalian juga banyak yang suka dengan musik kan. Musik itu penyejuk jiwa katanya. Tapi ngga tau katanya siapa. Kalau ada yang nanya ke saya lagu apa yang paling aku suka? Ya jellas saya bakalan jawab tentunya semua lagunya kerispati. Lagunya kerispati itu bener-bener ngena di hati. Semua syairnya tidak sembarangan. Setiap saya mendegarkan lagu kerispati pasti saya selalu tenang. Mungin itu hobi-hobi yang dapat saya sampaikan teman-teman. Sebenernya sih masih banyak lagi. Tapi udah pege nih mau ngetikny juga. Terimakasih buat yang mau baca artikel-artikel saya. bimbingandan konseling kelas vii tahun ajaran 2021/2022 oleh : dinda zylina frastika, 19960306 202012 2 015 upt smp negeri 1 pegagan hilir kesadaran gender dan kematangan hubungan dengan teman sebaya bidang bimbingan rumusan kompetensi materi pengembangan kompetensi kelas indikator hasil bimbingan pengalaman belajar kegiatan Seluruh guru di Sekolah Dasar harus mempunyai wawasan mengenai apa itu bimbingan dan konseling. Karena secara sadar, di Sekolah Dasar tidak disediakan secara khusus guru BK. Maka dari itu, secara khusus setiap guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah include sebagai guru BK. Oleh karena itu, sengaja penulis mengedepankan perananan guru di Sekolah Dasar sekaligus sebagai konselor. Konselordalam istilah bahasa Inggris disebut Counselor atau Helper merupakan petugas khusus yang berkualifikasi dalam bidang konseling (counseling).Dalam konsep counseling for all, di dalamnya terdapat kegiatan bimbingan (guidance).Kata Counselor tidak bisa dipisahkan dari kata Helping.Counselor menunjuk pada orangnya sedangkan helping menunjuk 403 Forbidden DiSekolah Dasar, kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh Guru Pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua Berdasarkan Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, komponen program Bimbingan dan Konseling terdiri dari 4 yaitu Layanan Dasar, Perencanaan Individual, Pelayanan Responsif, dan Dukungan DasarPengertian Layanan Dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan yang dapat dilakukan secara klasikal atau kelompok dan disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta Dasar terdiri dari Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, Kerjasama Dengan Guru atau Wali Kelas, serta Kerjasama Dengan Orang Tua. 1. Bimbingan Klasikal Pengertian Bimbingan Klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang agar konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta dasar diperuntukkan bagi semua peserta didikPelayanan yang diberikan pelayanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didikPelayanan orientasi dilaksanakan pada awal tahun pelajaran, bagi para peserta didik baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang dimasukinyaPelayanan informasi diberikan kepada para peserta didik tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung melalui media cetak maupun elektronik, seperti buku, brosur, leaflet, majalah, dan internetWaktu pelaksanaan dengan tatap muka langsung dan terjadwal dengan peserta didik di kelas setiap minggu 1 jam Bimbingan KelompokPengertian Bimbingan Kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok Prayitno, 1995 178.Pelayanan bimbingan dilaksanakan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik melalui kelompok-kelompok kecil 5 10 orangTopik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum commoproblem dan tidak rahasiaPelayanan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan3. Kerjasama Dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali KelasGuru BK menyusun program kegiatan yang akan melibatkan wali kelas dan guru mata pelajaran misalnya parenting day, seminar karir, psikotes, konferensi kasus dan lainnyaKerjasama dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya, membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran antara lan 1. Membantu peserta didik menentukan pilihan mata pelajaran yang diminati dan linear dengan prodi yang akan dipilih di perguruan tinggi; 2. Menciptakan lingkungan sekolah agar tercapai keadaan wellbeing bagi peserta didik; 3. Memahami karakteristik peserta didik yang unik dan beragam; 4. Menandai peserta didik yang diduga bermasalah; 5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching; 6. Mereferal mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing; 7. Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja/karir yang diminati peserta didik; 8. Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada peserta didik tentang dunia kerja tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja; 9. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual hal ini penting, karena guru merupakan ā€œfigur centralā€ bagi peserta didik; 10. Waktu pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan4. Kerjasama Dengan Orang TuaUntuk meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, guru BK perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik, antara lain dengan cara Kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah yang pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian raporSekolah dapat menggunakan teknologi media virtual untuk kegiatan pertemuan atau kerjasama lainnya dengan orang tuaSekolah memberikan informasi kepada orang tua melalui surat elektronik tentang kemajuan belajar atau masalah peserta didikOrang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinyaWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan setiap akhir semester atau bersifat incidental/sesuai ResponsifPengertian Layanan responsif adalah pemberian layanan bantuan kepada konseling yang sedang mengalami masalah ataupun dalam keadaan yang membutuhkan bantuan atau pertolongan dengan segera, karena jika tidak dibantu akan mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tugas Konsultasi Pengertian Layanan Konsultasi adalah layanan yang diberikan kepada konseli/ peserta didik untuk memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/ atau permasalahan pihak ketiga. Berikut ini contoh pengaplikasian layanan Konsultasi oleh guru Bimbingan dan KonselingKonselor memberikan pelayanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didikPelayanan individual ini dapat dijadikan sebagai media untuk membangun rapport dengan peserta didik dan orang tua, agar terbangun rasa percaya pada diri peserta didik dan orang tua terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolahWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan pada setiap awal semester jika diinisiasi oleh guru BK atau insidentasl sesuai Konseling Individu atau KelompokPengertian Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli/ peserta didik. Poin penting tentang pelaksanaan Konseling Individu atau Kelompok dijabarkan seperti berikut iniPelayanan konseling ini ditujukan untuk membantu para peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannyaMelalui konseling, peserta didik konseli dibantu untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompokKonseling kelompok dilaksanakan untuk membantu peserta didik memecahkan masalahnya melalui kelompokDalam konseling kelompok ini, masing-masing peserta didik mengemukakan masalah yang dialaminya kemudian satu sama lain saling memberikan masukan atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebutWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai Referal Alih TanganApabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan konseli kepada pihak lain yang lebih berwenang seperti psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisianKonseli yang sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki masalah, seperti depresi, tindak kejahatan kriminalitas, kecanduan narkoba, dan penyakit kronisWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai kebutuhan4. Bimbingan Teman SebayaBimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didikyang didik yang menjadi pembimbing memiliki keinginan dan kepedulian terhadap teman lainnyaPeserta didik yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu peserta didik lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademikPeserta didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan bimbingan atau konselingWaktu pelaksanaan terjadwal 1 bulan sekali bertemu dengan Individual1. Penilaian Individual Atau Kelompok Individual or Small-Group AppraisalGuru BK bersama peserta didik menganalisis dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar peserta didik Guru BK membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karirMelalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktifWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Individual or Small-Group AdvicementKonselor memberikan nasihat kepada peserta didik untuk menggunakan atau memanfaatkan hasilpenilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi, sosial, pendidikan dan karir yang diperolehnyauntuk Merumuskan tujuan, dan merencanakan kegiatan alternatif kegiatan yang menunjang pengembangan dirinya, atau kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinyaMelakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, danMengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannyaWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Sistem1. Pengembangan ProfesionalKonselor secara terus menerus berusaha untuk ā€œmeng-updateā€ pengetahuan danketerampilannya melaluia. In-service training, b. Aktif dalam organisasi profesi,c. Aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop lokakarya,d. Melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi pascasarjana.2. Pemberian Konsultasi dan BekerjasamaPerlu melakukan konsultasi dan kerjasama dengan guru, orang tua, staf sekolah lainnya, danpihak institusi di luar sekolah pemerintah, dan swasta untuk memperoleh informasi, danumpan balik tentang pelayanan bantuan yang telah diberikannya kepada para peserta didik,menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik, melakukanreferal, serta meningkatkan kualitas program bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin kerjasamadengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayananbimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihakInstansi pemerintahInstansi swastaOrganisasi profesi, seperti ABKIN asosiasi bimbingan dan konseling indonesiaPara ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua peserta didikMGBK musyawarah guru bimbingan dan konselingDepnaker dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan. 3. Manajemen ProgramAspek-aspek sistem manajemen dalam program pelayanan bimbingan dan konseling adalah Kesepakatan ManajemenJadwal KegiatanKeterlibatan StakeholderAnggaranManajemen dan Penggunaan DataPenyiapan FasilitasRencana KegiatanPengendalianPengaturan WaktuKalender Organisasi dan PersonalisaPelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolahdan seluruh stafKoordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasionalPersonel lain yang mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing konselor, guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konselingPeningkatan kapasitas wali kelas dalam memahami peserta didikSosilasisasi program BK kepada pimpinan, guru dan orang tua/ komite.
rasaranayang diperlukan untuk menunjang layanan bimbingan adalah : 1. Ruang bimbingan. Dalam perspektif pendidikan nasional, bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan di sekolah, yang bertujuan untuk membantu para siswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal dan memperoleh kemandirian.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum ini saya akan mengulas sedikit tentang jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Ada banyak pendapat yang mengemukakan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Sebelumnya, apakah kalian masih ingat apa itu layanan bimbingan dan konseling??Layanan bimbingan dan Konseling mempunyai hubungan yang erat di mana di antara keduanya saling melengkapi dalam membantu klien atau orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan dan mengubah pola hidup seseorang. Mengubah pola hidup yang salah menjadi benar, pola hidup yang negatif menjadi positif. Sehingga klien dapat mengarahkan hidup sesuai dengan tujuannya. Karena tugas dari seorang pembimbing atau konselor yaitu memberikan arahan yang baik kepada yang terbimbing. Setelah kalian tahu tentang layanan bimbingan dan konseling, sekarang kita masuk ke jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan. Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkan dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun, kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan di lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan sebelas jenis layanan bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Berikut sebelas jenis-jenis layanan BK 1. Layanan OrientasiLayanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan Layanan InformasiLayanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi seperti informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. 3. Layanan PembelajaranLayanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk Layanan Penempatan dan Penyaluran 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya BidangBimbingan: Pribadi. B. Tema: Pengenalan Bakat dan IQ. C. Judul: Aneka Kemampuan. D. Sasaran : Menjelaskan aneka kemampuan beserta contohnya. 2) Mengajak siswa untuk mengidentifikasi aneka kemampuan yang dimilikinya Bimbingan dan Konseling untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga. H. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Suatu bimbingan dan konseling tentu memiliki tujuan yang penting didalamnya hal ini sebagai salah satu upaya memberikan sarana berupa bantuan untuk memahami dirinya sendiri agar dapat mencapai perkembangan yang optimal, menjadi pribadi yang mandiri serta dapat merancang atau merencanakan masa depan dengan lebih baik guna mencapai kehidupan yang sejahtera dan lebih baik tentunya. Adapun berikut ini beberapa bentuk layanan yang ada dalam Bimbingan Konseling yaituLayanan DasarLayanan dasar adalah sebuah bentuk bantuan yang diberikan oleh konselor kepada pihak konseli berupa proses pemberian bantuan berupa kegiatan-kegiatan terstruktur yang dilaksanakan secara sistematis, baik dilakukan secara klasikal, dan berkelompok guna mengembangkan kemampuan kliennya agar mampu menyesuaikan dirinya secara efektif dan tujuan dengan adanya layanan dasar ini adalah untuk mengembangkan setiap keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh setiap anak/siswa agar mereka memiliki kemampuan dalam upaya mengembangkannya secara efektif baik yang berhubungan dengan permasalahan pihak konseli nya maupun yang lainnya agar dapat terselesaikan secara optimal. Secara sederhana tujuan utama adanya layanan dasar dalam BK adalah memberikan bantuan dan memfasilitasi siswa dalam proses pengembangan diri dengan berbagai aspek baik yang berhubungan dengan moral, mental, kepribadian, yang mana hal ini ditujukan dalam rangka agar peserta didik mampu memperoleh keterampilan dasar dalam hidupnya. Tentunya selain itu banyak sekali jenis layanan dasar yang dapat diberikan kepada pihak konseli seperti halnya, memberikan pemahaman, memberikan pencegahan/preventif, perkembangan yakni dalam rangka suana dan lingkungan yang kondusif, memberikan penyaluran baik yang berhubungan dengan minat dan bakat siswa, kemudian adaptasi yakni memberikan bantuan kepada seluruh peserta didik agar mampu beradaptasi dengan berbagai macam program pendidikan yang ada sesuai dengan kebutuhannya, adanya perbaikan yang berkaitan dengan munculnya suatu permasalahan baik secara pribadi ataupun kelompok, dan yang terakhir yaitu penyesuaian yang mana hal ini dilakukan oleh pihak konselor sebagai upaya dalam memberikan bantuan agar setiap konselinya mampu menyesuaikan dirinya dengan segala sesuatu yang ada dilingkungan Responsif Layanan Responsif merupakan suatu bentuk layanan yang sangat penting dan harus segera diberikan kepada pihak yang memerlukan yaitu kepada si konseli. Dalam hal ini konselor harus segara memberikan tanggapan bagi pihak konseli yang sedang mengalami permasalahan dan sedang membutuhkan bantuan dalam memecahkannya karena jika tidak dibantu dengan pihak konselor maka si klien akan mengakibatkan kesulitan dalam proses pengembangan tugas-tugas nya maupun proses perkembangan dirinya. Selaon itu fokus dalam pemberian layanan Responsif ini juga tergantung pada problematika yang sedang dihadapi oleh siswanya sehingga amat sangat membutuhkan adanya bimbingan dari pihak konselor. Pada kenyataannya tentu dalam setiap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik tidak dengan mudah diketahui secara langsung, namun hal itu dapat dipahami dengan melihat beberapa gejala-gejala yang ditimbulkan seperti, munculnya sifat kekanak-kanakan, malas belajar, sering tidak masuk sekolah bolos sekolah, kenakalan remaja/ikut tawuran, dan lain dari itu adapun beberapa strategi yang dapat digunakan dalam proses pemberian layanan Responsif yaitu seperti, memberikan konseling secara individual maupun kelompok, konseli referral, membuat kerja sama dengan guru maupun wali kelasnya, kemudian juga dapat dengan bekerja sama dengan pihak orang tua si peserta didik, melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait atau pihak lain yang mana hal ini dilakukan dalam upaya memberikan kualitas bimbingan yang lebih bagus seperti halnya menjalin kerjasama dengan pihak psikologi, ABKIN atau Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, dan bisa juga dengan MGBK atau Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling, berkonsultasi baik dengan guru disekolah ataupun dengan seluruh warga sekolah yang bersangkutan, bisa juga dengan melakukan kunjungan rumah pihak konseli, bimbingan teman sebaya, dan yang terakhir yaitu konferensi khusus yang mana hal ini tentu dilakukan dalam upaya pembahasan mengenai problematika yang dialami oleh peserta didik serta dapat juga diikuti oleh pihak dan orang-orang tertentu yang dirasa dapat memberikan keterangan serta kemudahan dalam upaya mencari solusi pemecahan masalah secara pribadi/ Perencanaan IndividualLayanan ini merupakan suatu layanan yang dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar nya sehingga siswa mampu memahami setiap perkembangan pribadinya, memantau, merencanakan sekaligus bisa merumuskan suatu aktivitas yang berkaitan dengan masa depannya dengan tetap memperhatikan kelebihan dan kelemahan dirinyalah, sehingga dengan hal tersebut siswa juga dapat memiliki peluang dalam memahami lingkungannya. Strategi yang digunakan juga memperhatikan berbagai kegiatan dan aktivitas yang sistematis yang juga berkaitan dengan kelebihan dan kelemahan siswa dengan berbagi pertimbangan seperti memperhatikan penilaian individu ataupun kelompok serta berlanjut memberikan saran. Adapun tujuan dengan adanya layanan Perencanaan Individual ini adalah agar siswa dapat mempersiapkan dirinya Teruma dalam hal pendidikan yang bersifat lanjutan, baik merencanakan karirnya, pengembangan kemampuan pribadi sosialnya dan lain sebagainya. Selain itu ada juga beberapa aspek utama yang menjadi sasaran dalam layanan bimbingan ini yaitu seperti, aspek akademik, aspek karier, dan aspek sosial Dukungan SistemLayanan dukungan sistem merupakan suatu kegiatan bimbingan yang memiliki tujuan untuk memantapkan, memelihara, serta meningkatkan program BK. Secara tidak langsung layanan ini sendiri dalam BK merupakan salah satu bentuk strategi yang dapat memberikan bantuan serta memfasilitasi dalam setiap proses BK yang dilakukan oleh konselor terutama berguna untuk perkembangan diri konselinya, namun tentu layanan ini juga harus didukung dengan berbagai layanan awal yang harus diberikan yaitu dengan mempermudah dan memperlancar pelaksanaan layanan dasar, responsif, dan layanan Perencanaan Individual yang sudah dijelaskan tadi. Adapun beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam upaya memperlancar usaha konselor pada pemberian layanan ini yaitu, Pengembangan Jejaring atau Networking, Kegiatan Manajemen, dan riset sekaligus Hunainah dan Ujang Saprudin, Manajemen Bimbingan dan Konseling, Bandung Rizki Press,2018, Putra Bhakti, dkk, Model Dukungan Sistem Untuk Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter, Yogyakarta Jurnal Pendidikan,2019, hlm. 58-59Heru Hermawan dkk, Strategi Layanan Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa Sebuah Studi Pustaka, Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2019, hlm. 67-68Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Rosakarya, 2010, hlm. 85Amirul Machfud Kurnianto, Pelaksanaan Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Se-Kota Semarang, Indonesia Journal Of Guidance and Counseling Theory and Application 8, 2018. Hlm. 26 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Dengandemikian bimbingan dan konseling merupakan salah satu tugas yang seyogyanya dilakukan oleh setiap tenaga pendidikan yang bertugas di sekolah tersebut. Walaupun sudah jelas perannya, ada sebagian tenaga kependidikan (guru mata pelajaran) yang belum menyadari bahwa bimbingan dan konseling adalah bagian dari tugasnya.

Jakarta - Saat bersekolah, istilah bimbingan konseling BK adalah istilah yang mungkin familiar di kalangan siswa. Bimbingan konseling erat kaitannya dengan masalah yang dimiliki oleh siswa dan nasihat dari guru konteks pendidikan, bimbingan konseling adalah bantuan layanan dari sekolah yang diberikan kepada siswa yang memiliki masalah agar dapat memahami kesulitannya. Adanya bimbingan konseling ini diharapkan dapat menuntun siswa untuk mengatasi samping itu, bimbingan konseling dilakukan untuk memfasilitasi klien dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku dan fungsi yang efektif. Biasanya, pendekatan yang dilakukan dalam bimbingan konseling yakni dengan melakukan interview atau wawancara merupakan cara atau bantuan yang sesuai untuk diberikan kepada seseorang dalam memecahkan masalah, seperti dijelaskan dalam artikel ilmiah berjudul Bimbingan Bimbingan Konseling Ada beberapa tujuan konseling khususnya di lingkungan sekolah. Beberapa tujuan dibentuknya bimbingan konseling di antaranyaMerencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupan klien di masa dan mengoptimalkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seseorang agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mengatasi permasalahan yang dihadapi yang ada di lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan Bimbingan KonselingMengutip buku Dasar-Dasar Konseling oleh Abu Bakar M. Luddin, ada beberapa asas yang perlu diterapkan dalam melakukan bimbingan konseling, yaituAsas KerahasiaanAsas ini menuntut segala sesuatu terkait data dan keterangan milik klien yang merupakan sasaran layanan untuk dirahasiakan. Konselor bertanggung jawab untuk memastikan dan menjamin kerahasiaan data dan keterangan milik KesukarelaanTerkait dengan asas isi, klien secara sukarela mengikuti dan menjalani bimbingan serta layanan yang dibutuhkan klien. Utamanya tanpa ada unsur KeterbukaanAsas keterbukaan artinya menghendaki klien untuk terbuka dan tidak berpura-pura dalam menjalani bimbingan, baik ketika memberikan informasi tentang dirinya maupun ketika menerima informasi untuk pengembangan KekinianAsas ini menghendaki sasaran layanan merupakan permasalahan klien terkait dengan kondisinya saat ini. Dengan begitu, konselor akan dapat melihat pengaruh atau pun dampak bagi klien di masa lalu dan di masa depan dengan kaitannya di masa KemandirianAsas kemandirian mengacu pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yaitu klien diharapkan menjadi individu mandiri yang dapat mengenal dan menerima diri sendiri serta lingkungannya, mampu memutuskan suatu hal, dan menuntun diri KegiatanAsas kegiatan menghendaki klien untuk berpartisipasi secara aktif dalam menjalani bimbingan. Konselor berperan untuk mendorong klien agar mau untuk bersikap aktif terhadap layanan yang KedinamisanAsas ini menuntut agar isi layanan terhadap sasaran layanan bergerak maju dan berkembang serta berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan KeterpaduanTerkait dengan asas keterpaduan, layanan yang dilakukan oleh konselor maupun pihak lain bersifat harmonis, terpadu, dan saling menunjang. Koordinasi dari seluruh pihak diperlukan agar hasilnya sesuai dengan yang KenormatifanAsas kenormatifan menghendaki agar layanan tidak bersifat kontradiktif dengan norma-norma yang berlaku. Asas kenormatifan berlaku terhadap isi maupun proses pelaksanaan bimbingan dan KeahlianAsas ini menuntut agar layanan yang dilaksanakan atas dasar profesionalitas. Pihak yang memberikan layanan harus merupakan seorang yang ahli di Alih Tangan KasusTerkait dengan asas alih kasus, pihak-pihak yang tidak menyanggupi untuk melaksanakan pelayanan bimbingan konseling secara cepat dan tepat agar dialihkan kepada pihak yang lebih ahli dan Tut Wuri HandayaniAsas Tut Wuri Handayani menuntut agar pelayanan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang mengayomi, mengembangkan keteladanan, serta mendorong klien untuk penjelasan mengenai bimbingan konseling berikut dengan tujuan dan asasnya. Semoga bermanfaat! Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] rah/rah
umumnya Contohnya dokter,ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi dan laiin. 4. Praktical: Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa dilakukan dengan ketrampilan , contohnya karya pertukangan , ahli bangunan. 5. Clarical: Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang memerlukan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bimbingan dan Konseling Islam merupakan ilmu pelayanan yang popular di kalangan akademisi. Definisi dari Bimbingan dan Konseling Islam ini dibagi menjadi dua istilah yaitu, bimbingan adalah pemberian bantuan kepada seorang individu agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi secara mandiri dan sebaik-baiknya atau the best choice. Sedangkan konseling ini istilah yang sangat popular di kalangan akademisi maupun praktisi, terutama institusi yang menangani masalah-masalah keluarga maupun social, baik government organization GO maupun non-government organitation NGO. Karena hal ini didukung oleh berbagai problematika yang berkembang dalam lingkungan masyarakat, sehingga mendorong para akademisi dan praktisi konseling dalam ikut serta menangani fenomena yang bekembang tersebut, problematika tersebut tidak hanya di sekolah atau madrasah, tetapi juga di masyarakat pada umumnya. Tujuan bimbingan dan konseling untuk memberikan bantuan supaya klien atau konseli bisa mencapai berbagai tujuan perekembangan dalam bidang karir, bidang belajar, dan bidang sosial. Untuk itu seorang konselor juga harus mengetahui batasan-batasan masalah dalam bimbingan dan konseling. Batasan-batasan yang dimaksut ini ialah mana yang dapat ditangani dan mana yang tidak bisa ditangani oleh Bimbingan dan Konseling Islam. Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang diarahkan kepada individu supaya menjadi pribadi yang lebih baik, serta individu tersebut dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah pribadi yang berhubungan dengan keadaan psikologisnya dalam aspek-aspek kehidupan pribadi dan mengadakan penyesuaian diri terhadap individu tersebut. Bimbingan pribadi ini sangat berperan penting dalam kehidupan seorang idividu. Dengan cara ini kehidupan seorang individu akan lebih terarah, mempunyai sifat yang posisitif atau respek terhadap diri sendiri, dan mempunyai rasa tanggungjawab dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajiban. Adapun beberapa masalah yang dapat ditangani oleh bimbingan konseling dalam bidang pribadi ini diantaranya mengembangkan sikap yang positif, membantu siswa dalam memahami dan mengembangkan potensi bakat minatnya, membantu siswa untuk mengurangi kepribadian introvert. Sedangkan batasan diluar penanganan Bimbingan dan Konseling Islam ini diantaranya; Obsessive Complusive Disorder OCD merupakan sebuah penyakit mental yang berpengaruh pada konsisi jiwa seseorang dan OCD ini penyakit mental yang cukup ekstrem, untuk penanganan OCD ini biasanya ditangani oleh psikolog maupun psikiater. Depresi berlebihan ini juga diluar penanganan BKI karena depresi dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu Major Deppresive Disorder MDD dan Dysthymie Disorder gangguan distimik atau distimia tipe yang sudah kronis. Depresi ini dapat ditangani dengan pola hidup, terapi psikolog, dan dengan obat-obatan obat antiretroviral atau ARV. Bimbingan pada bidang sosial adalah membantu para individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi sosial. Masalah pribadi sosial ini seperti masalah dengan hubungan dengan sesama teman, dosen, serta staf, pemahaman sifat, kemampuan penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, serta penyelesaian konflik. Bimbingan sosial ini bertujuan supaya pribadi memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan, memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, dan mampu memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dalam dirinya. Batasan didalam penanganan bimbingan dan konseling pada bidang sosial ini ialah kesenjangan sosial, pelecehan seksual, dan kenakalan remaja. Sedangkan batasan diluar penanganannya diantaranya; Kriminalitas ditangani dengan cara penal dan non penal. Korupsi dapat dilakukan pemberantasan yaitu mendesain ulang pelayanan politik terutama dalam bidang pelayanan masyarakat, memasukkan koruptor kedalam penjara, dan penegak hukum harus di lakukan dengan terpadu yang bertujuan untuk memberantas korupsi. Sedangkan penyakit menular dapat diaatasi dengan memutuskan rantai penularan penyakit. Bimbingan karir adalah bimbingan yang dilakukan dalam proses mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja, khususnya dalam memilih lapangan kerja ataupun profesi tertentu dengan membekali diri agar siap dalam menjalani pekerjaan tersebut. Aspek kehidupan yang bersangkutan pada bidang karir diantaranya aspek perkembangan, kepribadian, sosial, budaya, ekonomi, dan belajar. Pelaksanaan bimbingan koseling ini dilakukan dengan pemberian informasi yang dapat membantu siswa dalam meraih cita-citanya. Bimbingan karir ini bertujuan membekali keterampilan individu agar mampu bekerja, menyesuaian diri, dan meningkatkan diri. Batasan masalah yang dapat ditangani oleh bimbingan konseling pada bidang ini adalah masalah-masalah yang dihadapi peserta didik dalam penilaian diri untuk perencanaan karir, masalah-masalah yang dihadapi peserta didik dalam menelaah dan eksplorasi jabatan untuk perencanaan karir, dan implikasi pelayanan bimbingan karir terhadap masalah-masalah yang dihadapi peserta didik dalam perencanaan karir. Bimbingan konseling belajar adalah sebuah bagian dari bimbingan konseling perkembangan yang didalamnya mengandung beberapa aspek belajar seorang individu seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam proses pelayanan bimbingan konseling belajar diperlukan beberapa tahapan diantaranya tahapan analisis kebutuhan, tahapan perencanaan layanan, tahapan aksi pemberian layanan, dan tahapan evaluasi dan tindak lanjut. Konseling ini bertujuan supaya dapat mengetahui cara-cara belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik atau konseli, serta peserta didik mampu mampu memilih suatu bidang studi yang sesuai dengan kemampuan cita-cita dan kondisinya. Selain itu bimbingan konseling belajar juga memiliki fungsi preservative, preventif, kuratif, rehabilitasi, dan advokasi. Batasan masalah yang dapat ditangani oleh bimbingan konseling belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang dimana faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non-sosial. Seorang konselor harus memiliki wawasan yang luas terkait batasan-batasan masalah yang dapat ditanganinya dan tidak dapat ditanganinya. Dengan mengetahui hal tersebut maka konselor tidak akan asal-asalan dalam membantu proses pelayanan konseli atau klien. Jika masalah yang dating pada diri klien bukan ranahnya konselor maka harus dialih tangankan kasus, supaya mendapatkan pelayanan yang tepat. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Prinsipdasar bimbingan dan konseling antara lain yaitu: 1. Bimbingan merupakan bagian penting dari proses pendidikan 2. Bimbingan diberikan kepada semua anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah 3. Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan 4. Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing 5.
Bimbingan dan konseling adalah upaya dalam memberikan pelayanan bantuan kepada anak agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal. Tujuan bimbingan dan konseling agar anak dapat memilih, mempersiapkan diri, memegang tanggung jawab dan mendapatkan hal yang berharga dari keputusan yang diambilnya. Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah Pasal 27 Ayat 1, bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Sedangkan menurut Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, menyebutkan bahwa Bimbingan dan Konseling BK adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Berikut ini beberapa definisi dan pengertian bimbingan dan konseling dari beberapa sumber buku Menurut Azzet 201311, bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Upaya ini dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Menurut Prayetno, dkk 20042, bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya, berbagai latar belakang yang ada seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya Prayetno dkk, 2009114. Secara khusus layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan sebagai berikut Balitbang, 200616 Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal mungkin. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat. Bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Adapun fungsi-fungsi bimbingan dan konseling dijelaskan sebagai berikut Hallen, 200360 a. Fungsi Pemahaman Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. b. Fungsi Pencegahan Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. c. Fungsi Pengentasan Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya maupun bentuknya. d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. e. Fungsi Advokasi Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling Menurut Prayetno 2009115, asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan dan tut wuri handayani. Adapun penjelasan mengenai asas-asas tersebut adalah sebagai berikut Asas Kerahasiaan. Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin. Asas Kesukarelaan. Jika asas kerahasiaan benar-benar sudah tertanam pada diri siswa atau klien, maka sangat dapat diharapkan bahwa mereka yang mengalami masalah akan dengan sukarela membawa masalahnya itu kepada pembimbing untuk meminta bimbingan. Asas Keterbukaan. Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana keterbukaan. Baik klien maupun konselor harus bersifat terbuka. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar berarti bersedia menerima saran-saran dari luar tetapi dalam hal ini lebih penting dari masing-masing yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah yang dimaksud. Asas Kekinian. Masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan masalah yang sudah lampau, dan bukan masalah yang akan dialami masa mendatang. Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-nunda pemberian bantuan. Dia harus mendahulukan kepentingan klien dari pada yang lain. Asas Kemandirian. Dalam memberikan layanan pembimbing hendaklah selalu menghidupkan kemandirian pada diri orang yang dibimbing, jangan sampai orang yang dibimbing itu menjadi tergantung kepada orang lain, khususnya para pembimbing/ konselor. Asas Kegiatan. Usaha layanan bimbingan dan konseling akan memberikan buah yang tidak berarti, bila individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus diraih oleh individu yang bersangkutan. Asas Kedinamisan. Upaya layanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan dalam individu yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan tidaklah sekadar mengulang-ulang hal-hal lama yang bersifat monoton, melainkan perubahan yang selalu menuju ke suatu pembaruan, sesuatu yang lebih maju. Asas Keterpaduan. Layanan bimbingan dan konseling memadukan berbagai aspek individu yang dibimbing, sebagaimana diketahui individu yang dibimbing itu memiliki berbagai segi kalau keadaanya tidak saling serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah. Asas Kenormatifan. Usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukum/negara, norma ilmu ataupun kebiasaan sehari-hari. Asas kenormatifan ini diterapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Asas Keahlian. Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan dengan mempergunakan teknik serta alat yang memadai. Untuk itu para konselor perlu mendapatkan latihan secukupnya, sehingga dengan itu akan dapat dicapai keberhasilan usaha pemberian layanan. Asas Alih tangan. Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan konseling sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu klien belum dapat terbantu sebagaimana yang diharapkan, maka petugas ini mengalih-tangankan klien tersebut kepada petugas atau badan lain yang lebih ahli. Asas Tutwuri handayani. Asas ini menunjukkan pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang dibimbing. Daftar Pustaka Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013. Bimbingan & Konseling di Sekolah. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Prayetno dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta Depdiknas. Prayetno dan Emti, Erman. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta Rieneka Cipta. Balitbang. 2006. Panduan dan Pengembangan Diri Pedoman untuk Satuan Pendidika Dasar dan Menengah. Jakarta BSNP dan PUSBANGKURANDIK. Hallen, A. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Ciputat Pers. Bimbingandan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), saat ini dapat dilakuan dengan cara memanfaatkan TI yang sedang berkembang namun tidak boleh terlepas dari azas-azas dan kode etik bimbingan dan konseling. Tujuan digunakannya teknologi informasi dalam proses bimbingan dan konseling yaitu sebagai berikut : Easy to use
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Singaraja - Puluhan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Undiksha baru-baru ini berpartisipasi dalam pelatihan dasar konseling dan dilantik sebagai tutor sebaya. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling UPA-BK Undiksha pada Rabu 31/5/2023. Tujuan keterlibatan mahasiswa dalam peran sebagai tutor sebaya ini adalah untuk memperkuat dan mempermudah jangkauan layanan konseling kepada civitas akademika dan masyarakat yang berlangsung di Ruang Seminar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Undiksha ini dihadiri oleh dua narasumber ahli. Mas Jayanti, Psikolog, tenaga penyusun bahan bimbingan disiplin Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Buleleng, serta Gede Danu Setiawan, seorang dosen dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Panji Sakti, Singaraja. Gede Danu Setiawan juga merupakan alumni pelatihan ini dibuka oleh Drs. I Made Yasa, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Undiksha, yang mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama. Drs. I Made Yasa memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini dan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa sebagai konselor atau tutor sebaya adalah harapan Undiksha untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang lebih maksimal dan dapat mencakup lebih banyak orang. Layanan tersebut tidak hanya ditujukan kepada civitas akademika Undiksha, tetapi juga kepada masyarakat di luar kampus. Drs. I Made Yasa menjelaskan, "Karena masyarakat sekarang ada yang memerlukan layanan. Sehingga layanan bimbingan konseling dari Undiksha perlu diperluas." Sementara itu, Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, Ketua UPA-BK Undiksha, mengungkapkan bahwa pelatihan dan pelantikan tutor sebaya ini diikuti oleh 62 mahasiswa. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, keberadaan tutor sebaya telah menjadi kekuatan UPA-BK dalam memberikan pelayanan dan memberikan ide-ide serta inovasi terhadap program yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil pendataan dan konferensi kasus, pemanfaatan jasa tutor sebaya untuk bimbingan dan konseling oleh mahasiswa Undiksha cukup tinggi. Pada tahun ini dan ke depan, Undiksha berencana untuk memperluas pelayanan yang ditujukan kepada masyarakat umum dan khususnya memberikan pendampingan kepada anak-anak panti sosial. Program ini juga merupakan bentuk implementasi dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. hms Lihat Pendidikan Selengkapnya
kPUKCk.